PIONIR! Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNDANA Terpilih Mengikuti CAMP EPIC 2024 RELO US EMBASSY

PSPBI Newsroom – Seorang Mahasiswa Universitas Nusa Cendana terpilih sebagai peserta program Camp EPIC 2024 RELO U.S. Embassy Jakarta. Josua Julian Bulu Mesang merupakan Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang berasal dari Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Josua menjadi perwakilan pertama dari UNDANA yang mengikuti kegiatan luar biasa ini semenjak dihelat pertama kali pada tahun 2015. Josua terpilih dari 600 pendaftar, menjadi salah satu peserta dari 51 mahasiswa Indonesia dan 4 mahasiswa asal Timor-Leste terpilih. Josua pun berhasil meraih predikat CAMPER OF THE DAY selama penyelenggaraan program ini.

RELO (Regional English Language Office) Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta merupakan program dari Kedutaan Besar Amerika Serikat yang bertujuan untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris dan pengajaran bahasa Inggris di negara-negara lain. Ada berbagai program yang dilakukan RELO dalam melaksanakan Pelatihan Guru Bahasa Inggris di Indonesia sepanjang tahun 2024. Salah satunya program yang kembali berjalan yakni, Camp EPIC (Empowered, Prepared, Inspired, and Connected). Meskipun sempat vakum sejak penyelenggaraan kelima dan terakhir kalinya di tahun 2019 disebabkan oleh Pandemi COVID-19.

Camp EPIC adalah sebuah pre-service teacher training camp atau kamp pelatihan calon guru berdurasi dua minggu untuk mahasiswa dan mahasiswi terpilih dengan keterampilan pedagogik mumpuni, berkarakter sosial kultural kuat, dan memiliki nilai luhur baik di tahun perkuliahan ketiga dan keempat dari seluruh penjuru Indonesia yang sepenuhnya disponsori oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat. Mereka akan dilatih untuk menjadi Guru Bahasa Inggris oleh semua experts dari RELO U.S. Embassy dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada tanggal 4-16 November 2024 di Hotel Aryaduta, Bandung, Jawa Barat.

Program ini mencakup berbagai kegiatan yang dirancang untuk mempersiapkan peserta dalam pengajaran yang efektif. Kegiatan-kegiatan ini meliputi lokakarya dan seminar tentang metodologi pengajaran, perencanaan pelajaran, manajemen kelas, dan teknik asesmen. Praktik pengajaran mikro, seperti pengajaran sebaya dan simulasi kelas di SMAN 5 Bandung, memungkinkan peserta untuk berlatih dan menyempurnakan keterampilan mereka dalam lingkungan yang mendukung. Peserta juga dapat terlibat dalam pengembangan materi, membuat alat peraga pengajaran, dan mempelajari cara mengintegrasikan teknologi ke dalam pelajaran mereka. Sesi pengembangan profesional sering kali juga berfokus pada keterampilan berbicara di depan umum, keterampilan presentasi, dan keterampilan memahami berbagai kebutuhan pelajar. Selain itu, peluang mentoring dan networking menyediakan bimbingan dari pendidik berpengalaman dan mendorong kolaborasi di antara peserta.

Selama program berlangsung, para peserta dilatih oleh fasilitator dan konselor dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia yaitu Harumi Manik Ayu Yamin, Indah Welasasih Ludji, Nandiasari, Paul Mahesa, Sisiliana D. M. Poyk, Wina Aprilia Tirtaradja, dan peserta terpilih dari Camp Epic gelombang sebelumnya yang menjadi conselor yakni Tri Mandala Putra (Universitas Nusa Cendana), Riska Febiyanti, Noven Kueanan, Miranti, Tira Rostia, Elisio, bekerja sama dengan English Language Fellows U.S. Department of State English Language Program antara lain Ruth Goode (Direktur RELO), Melanie Gobert (University of Phoenix), Magdalena Rojas Lynch (Boston University), Julie S. Bradley (Lesley University), Philip (California).

Alumni CAMP EPIC sering kali mendapat peluang beasiswa lain, studi pascasarjana, atau mendapat peran pemimpin ketika kembali ke sekolah atau kampus asal masing-masing. Lima alumni terbaik akan menjadi konselor dan mendapatkan pengalaman menjalankan lokakarya pelatihan guru di kamp selanjutnya. Tentunya berbagai hal positif didapatkan dari kegiatan ini, baik dari pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan semangat positif. Dengan harapan bahwasanya partisipasi pionir perwakilan UNDANA ini, ke depannya akan semakin banyak mahasiswa dan mahasiswi PSPBI FKIP yang mampu mengikuti jejak Josua untuk berpartisipasi di edisi Camp EPIC selanjutnya. (MA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *